Kamis, 25 mei 2017
TANGERANG (Beritatrans.com) – Air Traffic Controller (ATC)
adalah profesi bergengsi dan pintar sekaligus mulia. Pesawat terbang
dengan seluruh penumpangnya harus tunduk pada perintas seorang ATC.
Tapi ingat, dibalik semua itu ada tugas dan tanggung jawab yang berat di
pundak seorang ATC.
“Fungsi keselamatan pesawat mulai persiapan terbang (pre flight)
sampai berhasil landing di bandara tujuan menjadi tugas dan tanggung
jawab ATC,” kata Humas IATCA (Indonesian Air Traffic Controller
Association) Ahmad Izazi pada acara IATC Goes To STPI, Selasa
(30/8/2016).
Itulah sebabnya, lanjut Izazi, seorang ATC itu harus pintar, pandai
berkomunikasi dan sekaligus bekerja sama baik sesama ATC, dengan pilot
dan pemangku kepentingan yang lain.
“ATC professional harus menguasai kemampuan teknis sebagai seorang
ATC dan didukung kemampuan nonteknis termasuk kemampuan bergaul,
berkomunikasi dengan baik dan benar,” jelas Izazi lagi.
Sebagai pengurus teras IATCA, kata Azizi, memang tidak semua ATC
menjadi anggtota IATCA. Tapi, salah satu tugas IATCA adalah ikut menjaga
dan memerjuangkan nasib dan kesejahteraan anggotanya.
“Jiwa seorang ATC sejati, akan tetap ada bahkan sampai mereka
meninggal. Oleh karenannya, meski sekarang sudah berkarier di luar ATC,
selama mereka memang lisence ATC dan menjadi anggota IATC akan tetap
diperjuangkan hak-haknya,” papar Izazi menjawab pertanyaan seorang
taruni STPI pada acara Kuliah Umum tersebut.
Oleh karena itu, Azizi berpesan kepada para juniornya di STPI,
teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan dan profesionalisme sebagai
ATC. “Tugas ATC itu sangat mulia, menjaga dan mengawal keselamatan
penerbangan. Dan untuk bisa melakukan semua itu, mutlak harus menguasai
ilmu teknis ATC,” tandas Izazi.
Jangan Mencari Uang Di ATC
Menurut istilah Ketua Umum IATC Suwnadi, untuk menjadi ATC yang
sukses baik di dalam karier atau di masyarakat, maka kuncinya ada dua.
“Harus menguasai ilmu teknis ATC. Kedua menguasai ilmu kehidupan.
Inilah yang sering dilupakan, termasuk para ATC di di dunia ini,” sebut
Suwandi.
Sebagai Ketua Umum IATCA, Suwandi mengimbau agar seluruh junior di
STPI khususnya Prodi PLLU untuk menjadi ATC sejati. Yaitu ATC yang
mencintai profesinya, bukan hanya mencari uang sebagai ATC. Kini,
banyak ATC di Indonesia bahkan di dunia, tapi tidak semua sukses
menjalankan tugasnya dengan baik.
“Konsekuensinya, seorang ATC harus bekerja professional, ikhlas dan
mengesampingkan ego sektoral seperti asal daerah, asal kampus dan alasan
primordial lainnya. Tugas ATC itu satu, yaitu melayani dan meningkatkan
keselamatan penerbangan,” tegas Suwandi.(helmi)
0 comments:
Post a Comment